Selasa, 27 Maret 2012

CERPEN - JANGAN PERNAH MENYERAH

ini adalah kisah seorang anak laki-laki yg bercita-cita menjadi seorang penulis..

dulu, di sebuah desa ada seorang anak yg bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal... anak itu bernama anto..

"anto... kamu sudah makan..?" kata ani kakak anto.
"udah kak..!!!" jawab anto.
"kalo gitu,.. cepat berangkat, nanti telat..!!" kata ani.
"yaaa... kaaak..!!!" kata anto.

anto pun bergegas berangkat sekolah. pada saat itu, anto baru masuk SMP. dia sekelas dengan sahabatnya. dia bernama Doni.

di kelas..
Doni bertanya, "anto, setelah lulus SMP kamu ingin melanjutkan ke SMA atau SMK..?"
"untukku sama saja, tak ada yg berbeda" jawab anto.
"apa siih cita-cita kamu..?" tanya doni kembali.
"cita-citaku ingin menjadi seorang penulis terkenal dan sukses agar dpt membahagiakan keluarga" jawab anto.

sepulang sekolah, anto di rumah saja. dia jarang main, dia bermain jika ada yg mengajak saja. dia menghabiskan sebagian besar waktu bermainnya dengan menulis.

"anto.. sini makan dulu..!!" teriak ibu.
"yaaa..buu..!! sebentar ganti baju dulu..!!" jawab anto.

anto pun mengganti bajunya dan segera ke r. makan.

"hai kak..!! hai buu..!!" sapa anto dengan gembira.
"kamu kenapa..? keliatannya seneng banget.." tanya ani.
"yaa.. kamu kenapa..?" ibu juga bertanya.
"yaaa... aku senang... hari pertama aku masuk SMP, sudah punya banyak teman.." jawab anto.
"baguslah..!!!" kata ani.

di sela-sela mereka makan, ibu berkata :
"anto.. ibu mau tanya, kamu kan sudah masuk SMP.. kamu pasti sudah memikirkan, kamu mau jadi apa besar nanti..?"
jawab anto.., "tanya apa bu..? owh itu..!! nanti kalo anto sudah besar, cita-citaku ingin menjadi seorang penulis.."
"owh gitu..!!" kata ibu
"emang kenapa bu..?" tanya anto.
"ibu cuma mau bilang, jadilah seperti apa yg kamu inginkan. kejarlah mimpimu, capailah cita-citamu. jadilah diri kamu sendiri, jangan pernah menjadi orang lain.." jawab ibu menasehati anto.
"baik bu... anto pasti menjadi diri anto sendiri, anto ga mau jadi orang lain. anto juga akan menjadi seorang penulis seperti yg anto inginkan dan pastinya membahagiakan keluarga.." jawab anto.

setelah selesai makan, anto melanjutkan aktivitasnya..

*****

tidak terasa waktu berjalan dengan cepatnya. 7 tahun telah berlalu. kini anto masuk perguruan tinggi di kota. dia harus meninggalkan keluarga untuk sekolah, bekerja, dan utk menggapai cita-citanya.

"anto, sekarang kamu sudah besar, jadilah seperti apa yg kamu inginkan... sekolah lah yg benar.. apalagi kamu akan ke kota, jaga diri baik-baik, belajarlah dan jadilah penulis yg terkenal yg dpt membahagiakan keluarga..!!" kata ibu sambil meneteskan air mata.

"yaa bu..!! anto akan jaga diri baik-baik dan anto akan selalu ingat semua nasehat dari ibu.. ibu juga jaga diri baik-baik, jangan sampai sakit. kalo ibu sakit, anto pun akan sedih.." kata anto sambil menangis.

"anto... kamu jangan khawatir, disini ada kakak yg jagain ibu. pokoknya kamu harus belajar dengan benar dan jadilah seorang penulis..!! semangat,,, jangan pernah menyerah, tataplah masa depan untuk maju.. jangan pernah mengingat masa lalu, karena kau tak akan pernah bisa maju..!! ingat itu baik-baik anto..!" kata ani dengan nada sedih namun penuh dengan semangat.

"yaa..kaak.. tolong jagain ibu dengan baik, jangan sampai ibu sakit..!! anto juga akan ingat nasehat dari kakak. anto sayang kakak (sambil memeluk ani), anto juga sayang ibu (sambil mencium kaki ibu). doa'in anto... anto pergi yaaa kak... bu...!!" kata anto sambil menangis.

"hati-hati di jalan..!!" kata ibu dan ani.

anto pun membalikan badannya sambil menangis sedih karena meninggalkan keluarganya.
di bis, anto menangis sambil melihat foto ayahnya yg sudah lama meninggal.
anto pun berkata:
"ayah.. aku sudah besar, aku akan ke kota untuk sekolah dan bekerja. doakan aku ayah... agar aku berhasil serta dapat membahagiakan ibu dan kakak."

sesampainya di kota, anto tinggal bersama dengan sahabatnya di salah satu rumah kost di kota.
keesokan harinya, anto dan doni berangkat bersama-sama ke kampus. hari-hari anto sebagai seorang mahasiswa pun di mulai.

"don, kamu masuk kejurusan mana..??" tanya anto.
"aku masuk kejurusan kedokteran..!!" jawab doni.
"waaaah... hheeebbaaat...!!" kata anto.
"kalau kamu..??" tanya doni.
"kalu aku tentu masuk kejurusan sastra donk..!!" jawab anto.
"eeh... disini kita berpisah. kamu kanan aku kiri.." kata doni.
"owh...yaaaa...udaah.. sampai ketemu lagi yaa...??" kata anto.

anto pun masuk ke kelas dan mulai belajar.
setelah pelajaran selesai, anto dan doni bertemu di kantin.

"hai don...??" sapa anto.
"hai juga.. gimana hari pertama sekolah..???" tanya doni.
"seneng siiih... tapi, dosennya bikin bete..!!" jawab anto.
"bete gimana..??" tanya doni.
"yaaaaa bikin bete.. suka marah-marah gitu..!!" jawab anto.
"owh gutu... eeh.. aku mau ngenalin kamu ke pacarku..!!" kata doni.
"yang beeener..?? mana..??" tanya anto.
"yaa.. sbentar lagi koq... dia juga bawa temennya loh.. cantiik.." kata doni.
"beneran niih..??" tanya anto.
"yaa.. beneran... tuuh mereka datang..!!" kata doni.
"hai.." sapa pacarnya doni dan temannya.
"hai juga.." kata anto.
"kenalin.. ini pacarku.. dinda.. dan ini temannya... fitri..!!" kata doni.
"hai.. salam kenal.." kata anto.

mereka mengobrol, bercanda riang bersama. mereka pun kini sudah semakin akrab.
ternyata anto dan fitri mempunyai rasa yang sama, mereka saling mencintai. anto dan fitri pun menjadi sepasang kekasih.

*****

bertahun-tahun telah berlalu... kin, anto sudah sarjana. anto dan fitri masih menjadi pasangan kekasih.
sedangkan di desa, ibunya merasa kehilangan. ibunya menangis sambil melihat foto anto.
ibu pun berkata:
"anto, ibu sangat rindu padamu. cepatlah pulang. sudah bertahun-tahun kamu tidak pulang, anto.. ibu sangat rindu padamu.."

diwaktu yang hampir bersamaan, anto sedang menulis sebuah karya/cerita.
keesokan harinya, anto pergi ke sebuah kantor penerbit. dia menawarkan hasil tulisannya.

"permisi..." kata anto.
"yaa.. adaa yang bisa saya bantu..??" tanya kepala keamanan.
"r. kepala penerbinya dimana yaa..??" tanya anto.
"di lantai 2 sebelah tangga.." jawab kepala keamanan.
"terima kasih yaa pak.." kata anto.
"yaaa.. sama-sama pak.." kata kepala

anto pun menuju r. kepala penerbit. lalu mengetuk pintu..

tok..took..tooook...
"yaa.. silahkan masuk..!!" kata pak kepala penerbit.
"permisi pak.." kata anto.
"yaa... anda siapa..?" tanya pak kepala penerbit.
"saya anto.." kata anto memperkenalkan diri.
"hmm... ada keprluan apa anda kemari..?" tanya pak kepala penerbit.
"saya kemari untuk menawrkan hasil karya tulis saya.." kata anto.
"coba saya lihat.." kata pak kepala penerbit.
"hmmm... ceritanya tentang apa..?" tanya pak kepala penerbit sambil membaca.
"ini ceritanya tentang pengorbanan seorang anak demi kebahagiaan keluarganya..!" jawab anto.
"pengorbanan..? menarik juga.. tapi maaf.. karya anda belum bisa diterima.." kata pak kepala penerbit.
"kenapa..? ceritanya bagus kan..?" tanya anto."yaaa... memang bagus, tapi cerita ini ada yg kurang.." kata pak kepala penerbit.
"owh.. yaa sudah.. makasih ya pak.." kata anto..
"yaa.. maaf yaa.." kata pak kepala penerbit.

anto tidak menyerah, dia terus mencari dan mencari penerbit yang bersedia menerbitkan karyanya. tapi, hasilnya tetap sama...karyanya selalu ditolak.
hingga akhirnya dia menyerah.. dia pun kembali ke desa.. tapi.., saat dia sedang menunggu bis, dia ingat nasehat kakaknya.. yaitu..
"semangat, jangan pernah menyerah. tataplah masa depan untuk maju, jangan pernah mengingat masa lalu karena kau tak akan pernah bisa maju..!"

anto pun beranjak dari tempat duduk dimana dia sedang menunggu bis. anto segera kembali ke kost'an dan mulai menulis dengan cerita yang berbeda dari sebelumnya. keesokan harinya, dia kembali menawarkan karyanya ke penerbit dan dia berhasil. karyanya dapat diterima dan menjadi best seller. setelah itu, setiap karya tulis yang dia tulis selalu menjadi best seller.
anto pun berhasil menggapai cita-citanya. kini anto sudah sukses.
anto pulang ke desa bersama kekasihnya dengan menggunakan kendaraan pribadinya.. anto pun meneteskan air mata kebahagiaan... dalam hati anto berkata..
"ibu.. kakak... anto pulang..!"

di depan rumah terlihat kakak dan ibunya sedang mengobrol santai.
"itu mobil siapa yaa..? kok parkir di situ..!" kata ani kakak anto.
"sudahlah jangan dipikirkan.." kata ibu.

anto dan fitri ( kekasihnya anto ) keluar dari mobil..

"bu.. itu anto.. anto pulang bu..!" kata ani.
"kakak.. ibu.. anto pulang... anto kangen sama kakak.. sama ibu juga.." teriak anto.

anto berlari menghampiri kakak dan ibunya.. lalu memeluk kakaknya dan mencium kaki ibunya.. ibunya pun menangis bahagia karena anto pulang.

"anto.. siapa di..?" tanya ani..
"dia calon istri anto kak.. anto sekarang sudah sukses dan berhasil menggapai cita-cita anto..." jawab anto.
"syukurlah.. sekarang kamu sudah menjadi seorang penulis seperti yang kamu inginkan dan membawa calon istri pula.. ibu sangat senang.." kata ibu dengan gembira.


anto berhasil menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang penulis yang dia inginkan dan dapat membahagiakan keluarganya...


SELESAI..?!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar